Waktu :
Selasa, 22 Januari 2013.
Tempat :
RT 14 RW 05, Desa Pangsor – Kec. Pagaden Barat – Kab. Subang, Jawa Barat.
Kegiatan yang dilakukan adalah
pemeriksaan jentik berkala di daerah tersebut yang disebabkan oleh banyaknya warga
masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah yang umumnya disebabkan oleh
nyamuk. Pemeriksaan ini hanya dilakukan di beberapa rumah warga yang sebelumnya
telah terjangkit penyakit demam berdarah. Peralatan yang digunakan selama
pemeriksaan adalah senter sebagai alat penerangan dan handycam sebagai alat
dokumentasi. Pemeriksaan dilakukan pada pukul 09.00 s.d selesai dengan sampel
data sebanyak 20 rumah. Petugas yang melakukan pemeriksaan jentik terdiri atas
1 orang bidan desa, 1 orang perwakilan dari petugas kesehatan kecamatan, 1
orang ketua RT setempat serta 4 orang mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran.
Dari hasil pemeriksaan dilapangan
diketahui bahwa sebanyak 8 rumah warga positif terdapat jentik-jentik nyamuk
didalam kamar mandi yang digunakan, sedangkan 12 rumah lainnya negatif (laporan
pemeriksaan jentik-terlampir). Umumnya keadaan kamar mandi di rumah-rumah
tersebut menggunakkan pondasi keramik sebagai tempat penampungan air, namun
karena kurangnya pembersihan secara berkala yang seharusnya dilakukan oleh
pemilik rumah menyebabkan pesatnya perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit
demam berdarah dilingkungan tersebut. Dalam pemeriksaan jentik-jentik nyamuk
apabila diketahui bahwa hasil adalah positif, maka dilakukan pengambilan gambar
untuk bukti terlampir dalam laporan yang akan dibuat oleh mahasiswa KKN untuk
aspek pola hidup sehat yang ada dilingkungan sekitar. Setelah dilakukan
pemeriksaan apabila hasilnya positif maka diberikan abate dengan takaran 1
sendok teh untuk 1 rumah yang terdapat jentik.jentik nyamuk pada kamar mandi
yang digunakan, hal tersebut berfungsi sebagai pemutus rantai perkembang biakan
nyamuk yang nantinya dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Sebagian besar dari sarana kebersihan
yang digunakan oleh masyarakat contohnya kamar mandi menggunakkan sistem
penampungan air dengan bak yang tidak dibuat dengan pondasi permanen, hal
tersebut sebenarnya dapat lebih menghambat perkembangbiakan nyamuk karena dalam
penggunaannya yang hanya saat digunakan itu seketika air akan langsung
dihabiskan sedangkan apabila ditampung dan tidak ditutup dengan rapat dapat
membuat nyamuk menyimpan telurnya untuk menetas dan bertambah jumlah
populasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar