Pada lingkungan
desa pangsor ini rata-rata penduduknya mengandalkan mata pencaharian dari
sektor pertanian yang berupa pesawahan dan perkebunan adapula yang memiliki tambak
ikan yang hanya sebatas satu atau dua kolam yang tidak terlalu besar.
Dalam sektor
pertanian, sebagian besar penduduk desa pangsor beraktivitas sebagai petani,
dari mulai proses produksi, pra panen sampai pasca panen. Namun, sawah yang
mereka garap bukan sawah sendiri, jadi para petani disini hanya berperan
sebagai buruh tani karena tidak sanggup untuk memproduksi sawah sendiri
dikarenakan harga produksi yang tidak terjangkau, dengan sistem bagi hasil, itupun tergantung dari
panen yang mereka dapat karena terkadang terdapat kendala-kendala mulai pra
panen dan pasca panen, contohnya: hama, hama itu sendiri dapat mempengaruhi
hasil panen atau kadang kala panen tersebut gagal. Pembasmian hama dilakukan
dengan pestisida, namun terkadang itupun bukan solusi.
Dengan adanya
kegiatan dipesawahan sangatlah bermanfaat untuk warga sekitar agar mereka
mempunyai kegiatan yang sebagai nilai
tambah untuk warganya tersebut. Karena tidak banyak juga sebagaian kecil warga
pangsor hanya mengandalkan dari satu pekerjaan saja contohnya: buruh. Dan kita
ketahui penghasilan buruh sangat kecil untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,
para pemuda nya pun sebagian tidak memiliki pekerjaan.
Ukuran pesawahan
yang mereka miliki yaitu rata-rata 1 bata yaitu 3,75 meter x 3,75 meter, 1 bau berkisaran 400 bata – 500 bata, 1 hektar
yaitu 700 bata. Panen padi yang biasanya menghasilkan 7 kwintal/100 bata. 5
ton/1 hektar, 3,5/1 bau. Dan harganya berkisaran Rp. 550.000/kwintal, dan Rp.
5.500.000/ton dengan waktu panen yang 4 bulan. Dalam pengolahan tanah itu
sendiri menggunakan traktor sewaan dengan harga Rp. 30.000 sekali pakai.
Potensi lainnya
dari bidang agrikultur di desa Pangsor adalah perkebunan rambutan, hampir di
sepanjang jalan desa ini terdapat deretetan pepohonan rambutan yang terkenal
berkualitas bagus,sebagian jenis rambutan disini berjenis rambutan rafia,
karena kualitasnya yang bagus, proses pendistribusian rambutan tidak hanya
dipasarkan didalam negeri, tetapi juga di ekspor ke luar neger, khususnya
negara-negara timur tengah dengan packaging
yang berbeda dengan yang dipasarkan didalam negeri. Usia produktif pohon
rambutan terbatas pada usia 10 sampai 15 tahun, diatas itu biasanya pohon
rambutan hanya berbuah sedikit sehingga setiap pohon rambutan yang mulai menua
dijual untuk dijadikan kayu bakar.
Selain itu,
aktivitas sebagian besar warga desa Pangsor sebagai mata pencaharian tambahan
adalah dalam sektor perikanan, ada beberapa tambak ikan di desa ini yang
rata-rata ukuran kolamnya adalah 100bata, dengan masing-masing terdapat 10.000
bibit. Perikanan ini siap panen biasanya 2 bulan, dan menghasilkan Rp.2.300.000
per kwintal, skala ikan yang dipanen akan sesuai dengan pakan yang diberikan
selama proses produksi,
Kegiatan lainnya
yang terdapat di Desa Pangsor ini yaitu, kegiatan jumsih (jumat bersih) dan
kegiatan yang diadakan setiap bulannya yaitu pembersihan lumpur di pintu air
yang dimana pintu air ini sangat diperlukan dalam irigasi drainase untuk
pesawahan di Desa Pangsor.
sektor perikanan
pesawahan
kegiatan jumat bersih
kegiatan aktivitas pembersihan lumpur di pintu air
kegiatan aktivitas pembersihan lumpur di pintu air
kegiatan aktivitas pembersihan lumpur di pintu air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar